Gunung Talaga Bodas terletak di Desa Sukamenak, Wanaraja, Garut. Gunung ini memiliki ketinggian 2.201 Mdpl, sedangkan kawahnya sendiri memiliki ketinggina 1.512 Mdpl.
Nama gunung Talaga Bodas sudah sangat terkenal sejak jaman penjajahan Belanda. Bahkan belerang dr gunung ini sempat dikelola di sebuah pabrik di wilayah Cikole, Wanaraja.
Gunung Talaga Bodas memiliki potensi panas bumi yg sangat besar yg bisa di gunakan untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi. Sejak th 1990-an proyek ini dumulai beserta dgn kawasan Karaha, Tasikmalaya. Namun ketika krisis ekonomi melanda Indonesia di akhir 1990-an proyek ini terhenti. Dan setelah krisis usai proyek ini di teruskan kembali sampai kini bahkan skrng mulai di bangun rangka buat tower SUTET yg bisa mengalirkan lisrik untuk wilayah Jawa Barat.
Sejak tahun 2012 jalan yg sebelumnya sudah sangat lama berbatu dan tdk di aspal di bangun oleh pemerintah sedemikian rupa sehingga otomatis tingkat kunjungan wisatawan meningkat karena akses jalannya bisa di lalui kendaraan roda dua dan lebih. Sejak saat itu setiap masuk ke kawasan ini harus membayar tiket. Padahal sebelum jalannya di perbaiki setiap masuk kesini gratis bahkan saya dan teman2 pernah kesini tanpa ada orang lainnya. Kita bisa bebas mengelilingi kawah namun sekarang kita hanya bisa menikmati setengah dr kawahnya.
Gunung ini adalah gunung yg sering saya kunjungi entah sudah berapa kalinya. Dahulu disekitar hutan gunung ini pernah terjadi kecelakaan pesawat jatuh tp entah disebelah mananya. Beberapa tahun lalu belum lama dipinggir jalan sebelum ke lokasi pernah terjadi pembunuhan dan di kubur di TKP bahkan ketika saya kesana dulu garis polisisnya masih terpasang.
Salah satu momen yg tidak akan pernah saya lupakan yakni saya pernah di serbu dan di senagat secara brutal
oleh segerombol lebah sehingga saya harus berlari hampir mengelilingi kawah yg luas guna menghindari serangan mematikan lebah2 tsb meskipun kepala leher muka telinga dan tangan terkena sengatan lebah akibat keisengan teman yg melempar sarang lebah.
Nama gunung Talaga Bodas sudah sangat terkenal sejak jaman penjajahan Belanda. Bahkan belerang dr gunung ini sempat dikelola di sebuah pabrik di wilayah Cikole, Wanaraja.
Gunung Talaga Bodas memiliki potensi panas bumi yg sangat besar yg bisa di gunakan untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi. Sejak th 1990-an proyek ini dumulai beserta dgn kawasan Karaha, Tasikmalaya. Namun ketika krisis ekonomi melanda Indonesia di akhir 1990-an proyek ini terhenti. Dan setelah krisis usai proyek ini di teruskan kembali sampai kini bahkan skrng mulai di bangun rangka buat tower SUTET yg bisa mengalirkan lisrik untuk wilayah Jawa Barat.
Sejak tahun 2012 jalan yg sebelumnya sudah sangat lama berbatu dan tdk di aspal di bangun oleh pemerintah sedemikian rupa sehingga otomatis tingkat kunjungan wisatawan meningkat karena akses jalannya bisa di lalui kendaraan roda dua dan lebih. Sejak saat itu setiap masuk ke kawasan ini harus membayar tiket. Padahal sebelum jalannya di perbaiki setiap masuk kesini gratis bahkan saya dan teman2 pernah kesini tanpa ada orang lainnya. Kita bisa bebas mengelilingi kawah namun sekarang kita hanya bisa menikmati setengah dr kawahnya.
Gunung ini adalah gunung yg sering saya kunjungi entah sudah berapa kalinya. Dahulu disekitar hutan gunung ini pernah terjadi kecelakaan pesawat jatuh tp entah disebelah mananya. Beberapa tahun lalu belum lama dipinggir jalan sebelum ke lokasi pernah terjadi pembunuhan dan di kubur di TKP bahkan ketika saya kesana dulu garis polisisnya masih terpasang.
Salah satu momen yg tidak akan pernah saya lupakan yakni saya pernah di serbu dan di senagat secara brutal
oleh segerombol lebah sehingga saya harus berlari hampir mengelilingi kawah yg luas guna menghindari serangan mematikan lebah2 tsb meskipun kepala leher muka telinga dan tangan terkena sengatan lebah akibat keisengan teman yg melempar sarang lebah.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar